Selasa, 06 Mei 2014

Pengertian Gunung Meletus

  •  Gunung Meletus.
Gunung meletus, terjadi akibat endapan magma di dalam perut bumi yang didorong keluar oleh gas yang bertekanan tinggi. Dari letusan-letusan seperti inilah gunung berapi terbentuk. Letusannya yang membawa abu dan batu menyembur dengan keras sejauh radius 18 km atau lebih, sedang lavanya bisa membanjiri daerah sejauh radius 90 km. Letusan gunung berapi bisa menimbulkan korban jiwa dan harta benda yang besar sampai ribuan kilometer jauhnya dan bahkan bias mempengaruhi putaran iklim di bumi ini. Hasil letusan gunung berapi berupa: 
  • Gas Vulkanik
  • Lava dan Aliran Pasir serta Batu Panas
  • Lahar
  • Abu Letusan
  • Awan Panas (Piroklastik)
  1. Gas vulkanik adalah gas-gas yang dikeluarkan saat terjadi letusan gunung berapi yang dikeluarkan antara lain carbon monoksida (CO), Carbondioksida(Co2), Hidrogen Sulfida (H2S), sulfurdioksida(SO2) dan nitrogen (NO2) yang membahayakan manusia.
  2. Lava adalah cairan magma yang bersuhu tinggi yang mengalir ke permukaan melalui kawah gunung berapi. Lava encer mampu mengalir jauh dari sumbernya mengikuti sungai atau lembah yang ada sedangkan lava kental mengalir tidak jauh dari sumbernya.
  3. Lahar adalah merupakan salah satu bahaya bagi masyarakat yang tingla di lereng gunung berapi. Lahar adalah banjir Bandang di lereng gunung yang terdiri dari campuran bahan vulkanik berukuran lempung sampai bongkah. Dikenal sebagai lahar letusan dan lahar hujan. Lahar letusan terjadi apabila gunung berapi yang memiliki danau kawah meletus, sehingga air danau yang panas bercampur dengan material letusan, sedangkan lahar hujan terjadi karena percampuran material letusan dengan air hujan di sekitar puncaknya.
  4. Abu letusan gunung berapi adalah material yang sangat halus. Karena hembusan angin dampaknya bisa dirasakan ratusan kilometer jauhnya. Dampak abu letusan permasalahan pernafasan, kesulitan penglihatan, pencemaran sumber air bersih, menyebabkan badai listrik, mengganggu kerja mesin dan kendaraan bermotor, merusak atap, merusak ladang, merusak infrastruktur tubuh.
  5. Awan panas bisa berupa awan panas aliran, awan panas hembusan dan awan panas jatuhan. Awan panas aliran adalah awan dari material letusan besar yang panas, mengalir Turun dan akhirnya mengendap di dalam dan disekitar sungai dari lembah. Awan panas hembusan adalah awan dari material letusan kecil yang panas, dihembuskan angin dengan kecepatan mencapai 90 km/jam. Awan panas jatuhan adalah awan dari material letusan panas besar dan kecil yang dilontarkan ke atas oleh kekuatan letusan yang besar. Material berukuran besar akan jatuh di sekitar puncak sedangkan yang halus akan jatuh mencapai puluhan, ratusan bahkan ribuan km dari puncak karena pengaruh hembusan angin. Awan panas bisa mengakibatkan luka bakar pada bagian tubuh yang terbuka seperti kepala, lengan, leher atau kaki dan juga menyebabkan sesak sampai tidak bernafas.

    Tips Menghadapi Letusan Gunung Merapi

    SEBELUM LETUSAN:
    1. Cari tahu tentang system pengamanan di komunitas daerah masing-masing serta bagan alur keadaan darurat
    2. Waspadai mengenai bahaya yang menyertai letusan gunungapi yaitu :  
      - Lahar dan banjir bandang   
      - Longsor dan hujan batu  (material gunung api)
      - Gempa bumi
      - Hujan abu dan hujan asam
      - Tsunami
    3. Lakukan rencana evakuasi
      - Apabila anda tinggal di daerah rawan bencana gunung api,
      harus ingat route mana  yang aman untuk dilalui.   
      - Bentuk komunitas bahaya bencana gunungapi   
      - Apabila anggota keluarga tidak berkumpul ketika terjadi letusan (misalnya yang
      dewasa sedang bekerja dan anak-anak sedang sekolah) usahakan untuk berkumpul
      dalam keluarga jangan terpisah.   
      - Mintalah keluarga yang tinggal berjauhan untuk saling mengontak sebagai ‘hubungan
      keluarga’ sebab sehabis terjadi bencana biasanya lebih mudah untuk kontak jarak jauh.
      Tiap anggota keluarga usahakan untuk mengetahui nama, alamat dan nomor telepon
      anggota keluarga yang lain.
    4. Buatlah persediaan perlengkapan darurat seperti :  
      - Batere/ senter dan extra batu batere
      - Obat-obatan untuk pertolongan pertama   
      - Makanan dan air minum untuk keadaan darurat.   
      - Pembuka kaleng   
      - Masker debu   
      - Sepatu
      - Pakailah kacamata dan gunakan masker apabila terjadi hujan abu.
    5. Hubungi pihak-pihak yang berwenang mengenai penanggulangan bencana.
    6. Walaupun tampaknya lebih aman untuk tinggal di dalam rumah sampai gunungapi   berhenti meletus, tapi apabila anda tinggal di daerah rawan bahaya gunungapi akan sangat berbahaya. Patuhi instruksi yang berwenang dan lakukan secepatnya.

    SELAMA LETUSAN:
    1. Ikuti perintah pengungsian yang diperintahkan oleh yang berwenang.
    2. Hindari melewati searah dengan arah angin dan sungai-sungai yang berhulu di puncak     gunung yang sedang meletus.
    3. Apabila terjebak di dalam ruangan/ rumah :       
      - Tutup seluruh jendela, pintu-pintu masuk dan lubang /keran       
      - Letakkan seluruh mesin ke dalam garasi atau tempat yang tertutup.  
      - Bawa binatang atau hewan peliharaan lainnya ke dalam ruang yang terlindung
    4. Apabila berada di ruang terbuka:   
      - Cari ruang perlindungan .    
      - Apabila terjadi hujan batu, lindungi kepala dengan posisi melingkar seperti bola.    
      - Apabila terjebak dekat suatu aliran, hati-hati terhadap adanya aliran lahar.Cari tempat
      yang lebih tinggi terutama
      - Lindungi diri anda dari hujan   
      - Kenakan pakaian kemeja lengan panjang dan celana    
      - Gunakan kacamata untuk melindungi mata anda    
      - Gunakan masker debu atau gunakan kain/ sapu tangan untuk melindungi pernapasan
      anda    
      - Matikan mesin mobil atau kendaraan lainnya kalau mendengar adanya aliran lahar
    5. Hindari daerah bahaya yang telah ditetapkan oleh pemerintah/ lembaga yang berwenang/lihat peta daerah bahaya gunung api
    6. Akibat letusan gunungapi bisa dirasakan berkilo meter jauhnya dari gunung api yang sedang meletus. Aliran lahar dan banjir bandang, kebakaran hutan bahkan aliran awan panas yang mematikan dapat mengenai anda yang bahkan tidak melihat ketika gunung api meletus. Hindari lembah-lembah sungai dan daerah yang rendah. Mencoba mendekati gunung api yang sedang meletus merupakan ide yang dapat membawa maut.
    7. Apabila anda melihat permukaan aliran air sungai naik cepat-cepat cari daerah yang lebih tinggi. Apabila aliran lahar melewati jembatan jauhi jembatan tersebut. Aliran lahar memiliki daya kekuatan yang besar , membentuk aliran yang mengandung lumpur dan bahan gunung api lainnya yang dapat bergerak dengan kecepatan 30-60 kilometer perjam. Awan panas yang mengandung debu gunungapi dapat membakar tumbuhan yang dilaluinya dengan amat cepat. Dengarkan berita dari radio atau televisi mengenai situasi terakhir bahaya letusan gunung api.

    PASCA LETUSAN:
    1. Apabila mungkin, hindari daerah-daerah zona hujan abu.
    2. Apabila berada di luar ruangan:
      - Tutup mulut dan hidung anda. Debu gunungapi dapat mengiritasi system pernapasan
      anda.    
      - Gunakan kacamata untuk melindungi mata anda.    
      - Lindungi kulit anda dari iritasi akibat debu gunungapi.    
      - Bersihkan atap dari hujan debu gunungapi   
      - Hujan debu yang menutupi atap sangat berat dan dapat mengakibatkan runtuhnya atap   bangunan. Hati-hati ketika bekerja di atap bangunan rumah.
    3. Hindari mengendarai kendaraan di daerah hujan abu yang lebat.
    4. Mengendarai kendaraan mengakibatkan debu tersedot dan dapat merusak mesin kendaraan tersebut.
    5. Apabila anda punya penyakit pernapasan, hindari sedapat mungkin kontak dengan debu gunung api.
    6. Tinggallah di dalam rumah sampai keadaan dinyatakan aman di luar rumah.
    7. Ingat untuk membantu tetangga yang mungkin membutuhkan pertolongan seperti orang tua, orang yang cacat fisik, anak-anak yang tidak memiliki orang tua dan sebagainya.
    sumber : http://alampenuhbencana.blogspot.com/p/gunung-meletus.html

    Gunung meletus, terjadi akibat endapan magma di dalam perut bumi yang didorong keluar oleh gas yang bertekanan tinggi. Dari letusan-letusan seperti inilah gunung berapi terbentuk. Letusannya yang membawa abu dan batu menyembur dengan keras sejauh radius 18 km atau lebih, sedang lavanya bisa membanjiri daerah sejauh radius 90 km. Letusan gunung berapi bisa menimbulkan korban jiwa dan harta benda yang besar sampai ribuan kilometer jauhnya dan bahkan bias mempengaruhi putaran iklim di bumi ini. Hasil letusan gunung berapi berupa:
    Gas Vulkanik
    Lava dan Aliran Pasir serta Batu Panas
    Lahar
    Abu Letusan
    Awan Panas (Piroklastik)
    Gas vulkanik adalah gas-gas yang dikeluarkan saat terjadi letusan gunung berapi yang dikeluarkan antara lain carbon monoksida (CO), Carbondioksida(Co2), Hidrogen Sulfida (H2S), sulfurdioksida(SO2) dan nitrogen (NO2) yang membahayakan manusia.
    Lava adalah cairan magma yang bersuhu tinggi yang mengalir ke permukaan melalui kawah gunung berapi. Lava encer mampu mengalir jauh dari sumbernya mengikuti sungai atau lembah yang ada sedangkan lava kental mengalir tidak jauh dari sumbernya.
    Lahar adalah merupakan salah satu bahaya bagi masyarakat yang tingla di lereng gunung berapi. Lahar adalah banjir Bandang di lereng gunung yang terdiri dari campuran bahan vulkanik berukuran lempung sampai bongkah. Dikenal sebagai lahar letusan dan lahar hujan. Lahar letusan terjadi apabila gunung berapi yang memiliki danau kawah meletus, sehingga air danau yang panas bercampur dengan material letusan, sedangkan lahar hujan terjadi karena percampuran material letusan dengan air hujan di sekitar puncaknya.
    Abu letusan gunung berapi adalah material yang sangat halus. Karena hembusan angin dampaknya bisa dirasakan ratusan kilometer jauhnya. Dampak abu letusan permasalahan pernafasan, kesulitan penglihatan, pencemaran sumber air bersih, menyebabkan badai listrik, mengganggu kerja mesin dan kendaraan bermotor, merusak atap, merusak ladang, merusak infrastruktur tubuh.
    Awan panas bisa berupa awan panas aliran, awan panas hembusan dan awan panas jatuhan. Awan panas aliran adalah awan dari material letusan besar yang panas, mengalir Turun dan akhirnya mengendap di dalam dan disekitar sungai dari lembah. Awan panas hembusan adalah awan dari material letusan kecil yang panas, dihembuskan angin dengan kecepatan mencapai 90 km/jam. Awan panas jatuhan adalah awan dari material letusan panas besar dan kecil yang dilontarkan ke atas oleh kekuatan letusan yang besar. Material berukuran besar akan jatuh di sekitar puncak sedangkan yang halus akan jatuh mencapai puluhan, ratusan bahkan ribuan km dari puncak karena pengaruh hembusan angin. Awan panas bisa mengakibatkan luka bakar pada bagian tubuh yang terbuka seperti kepala, lengan, leher atau kaki dan juga menyebabkan sesak sampai tidak bernafas.
    Penyebab teradinya Gunung Meletus
    Peningkatan kegempaan vulkanik
    Peningkatan suhu kawah
    Peningkatan gelombang magnet dan listrik, hingga terjadinya deformasi pada tubuh gunung.
    Lempeng-lempeng bumi saling berdesakan dan magma di perut bumi pun mendesak serta mendorong permukaan bumi dan memicu aktivitas geologis, vulkanik, dan tektonik.
    Akibat tekanan yang amat tinggi, magma mendesak keluar (erupsi) dari permukaan bumi sebagai lava.
    Proses terjadinya Gunung Meletus
    Dalam beberapa letusan, gumpalan awan besar naik ke atas gunung, dan sungai lava mengalir pada sisi-sisi gunung tersebut. Dalam letusan yang lain, abu merah panas dan bara api menyembur keluar dari puncak gunung, dan bongkahan batu-batu panas besar terlempar tinggi ke udara. Sebagian kecil letusan memiliki kekuatan yang sangat besar, begitu besar sehingga dapat memecah-belah gunung





    Pada dasarnya, gunung berapi terbentuk dari magma, yaitu batuan cair yang terdalam di dalam bumi. Magma terbentuk akibat panasnya suhu di dalam interior bumi. Pada kedalaman tertentu, suhu panas ini sangat tinggi sehingga mampu melelehkan batu-batuan di dalam bumi. Saat batuan ini meleleh, dihasilkanlah gas yang kemudian bercampur dengan magma. Sebagian besar magma terbentuk pada kedalaman 60 hingga 160 km di bawah permukaan bumi. Sebagian lainnya terbentuk pada kedalaman 24 hingga 48 km


    Magma yang mengandung gas, sedikit demi sedikit naik ke permukaan karena massanya yang lebih ringan dibanding batu-batuan padat di sekelilingnya. Saat magma naik, magma tersebut melelehkan batu-batuan di dekatnya sehingga terbentuklah kabin yang besar pada kedalaman sekitar 3 km dari permukaan. Magma chamber inilah yang merupakan gudang (reservoir) darimana letusan material-material vulkanik berasal

    Magma yang mengandung gas dalam kabin magma berada dalam kondisi di bawah tekanan batu-batuan berat yang mengelilinginya. Tekanan ini menyebabkan magma meletus atau melelehkan conduit (saluran) pada bagian batuan yang rapuh atau retak. Magma bergerak keluar melalui saluran ini menuju ke permukaan. Saat magma mendekati permukaan, kandungan gas di dalamnya terlepas. Gas dan magma ini bersama-sama meledak dan membentuk lubang yang disebut lubang utama (central vent). Sebagian besar magma dan material vulkanik lainnya kemudian menyembur keluar melalui lubang ini. Setelah semburan berhenti, kawah (crater) yang menyerupai mangkuk biasanya terbentuk pada bagian puncak gunung berapi. Sementara lubang utama terdapat di dasar kawah tersebut

    sumber : http://x-blog46.blogspot.com/2012/11/pengertianpenyebab-dan-proses-gunung.html

    Gunung meletus adalah peristiwa alam dimana endapan magma yang berada di dalam perut bumi didorong keluar oleh gas yang mempunyai tekanan tinggi. Gunung meletus merupakan gejala alam vulkanik. Letusan yang terjadi berasal dari gunung berapi yang masih aktif. Letusan gunung berapi biasanya diikuti oleh berterbangannya abu yang mengakibatkan udara menjadi kotor. Magma yang keluar dari gunung berapi dapat merusak daerah yang dilewatinya dan terkadang mengeluarkan racun yang dapat membahayakan kehidupan manusia.
    Proses sebelum meletusnya gunung berapi biasanya bisa diketahui dari awal oleh masyarakat yang berada disekitar gunung berapi tersebut. Jadi, seandainya gunung berapi tersebut akan meletus, masyarakat siap untuk mengungsi. Kesiapan masyarakat dikarenakan adanya pantauan aparat pemerintah terhadap gunung berapi aktif. Alat untuk memantau keadaan gunung berapi aktif disebut dengan seismograf dan seismometer.


    Pengertian Gunung Meletus Dan Gambar Gunung Meletus

    Pengertian Gunung Meletus Dan Gambar Gunung Meletus

    Pengertian Gunung Meletus Dan Gambar Gunung Meletus

    Pengertian Seismograf

    Seismograf adalah alat untuk mencatat gempa bumi, khususnya tentang kekuatan, lama, arah dan jarak gempa.

    Pengertian Seismometer

    Seismometer adalah alat untuk mengukur/merekam getaran gempa bumi gunung berapi khususnya tentang kekuatan, lama, arah dan jarak gempa.

    Gunung berapi yang akan meletus memiliki tanda sebagai berikut :
    • Udara terasa semakin panas.
    • Banyak binatang hutan berlarian dari lereng gunung menuju kampung-kampung.
    • Sering terjadi gempa-gempa kecil.                                                                                             sumber : http://blog-penerang.blogspot.com/2013/04/pengertian-gunung-meletus-dan-gambarnya.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar